Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Wednesday, 27 February 2013

Jus Jeruk Dua, Ya.


Dalam buku studio d A1 Deutsch als Fremdsprache Kurs- und Uebungsbuch (Berlin: Cornelsen Verlag, 2006) terdapat dialog yang berisi kalimat yang membingungkan. Mengapa? Karena di dalam kalimat tersebut ada kata benda yang seharusnya berbentuk jamak atau plural, tetapi ternyata tetap berbentuk tunggal atau singular.

Berikut beberapa contoh kalimatnya:
Zwei Orangensaft, bitte.
Also drei Eistee.
Zwei Cola.

Angka dua dan tiga menunjukkan bentuk jamak, tetapi mengapa kata benda yang mengikutinya tidak dibentuk jamak? Kata-kata benda tersebut seharusnya: 2 Orangensaefte, 3 Eistees dan 2 Colas.

Saya telah menanyakan tentang hal ini kepada teman-teman saya di Jerman. (Semua saya anggap teman :-) ) Saya ingin tahu pendapat mereka.

Ibu Engelhardt di Karlsruhe:

Tidak ada alasan yang logis untuk itu, sudah ternaturalisasi / melebur begitu saja. Hanya tidak biasa saja, jika orang berkata: "2 Orangensaefte, 3 Eistees, 2 Colas".

Ulli di Hamburg:

Harusnya benar yang kamu tulis: 2 Orangensaefte, 3 Eistees, 2 Colas. Yang terdapat di buku jelas penggunaan bahasa sehari-hari (yang tidak tepat). Walau secara gramatika tidak tepat, tetapi kenyataannya penggunaannya demikian. Contoh yang ekstrim "4 Currywurst Pommes!". Inilah bahasa orang-orang yang sangat sederhana. :-)

Lah, kalau memang sesederhana itu, alangkah baiknya jika para penguji di lembaga bahasa yang berhak mengeluarkan sertifikat bahasa yang sah, tidak menjatuhkan murid-murid saya dalam ujian. Ternyata sekarang sama saja: Zwei Orangensaft - Zwei Orangensaefte, Drei Eistee - Drei Eistees, Zwei Cola - Zwei Colas.

Jangan sampai murid-murid saya tidak lulus ujian dan akhirnya tidak mendapat sertifikat bahasa hanya karena kasus ini. Tidak adil, dong.


Saudara telah membaca teks ke 25.
Silakan baca teks 26: Gitar Alex

No comments: