Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Sunday, 27 October 2013

Apa Bahasa Jermannya?


"Nicht-Verstehen signalisieren / nachfragen" (memberi tanda "Tidak Mengerti" / bertanya) sedang menjadi topik bahasan les ketika murid saya Aldo (baca Guru Bahasa Jerman Privat - Guru Privat Bahasa Jerman) mengajukan pertanyaan kritis berikut:

"Mengapa kalimat tanya ini menggunakan kata tanya "wie" (bagaimana), sedang kalimat tanya yang lainnya menggunakan "was" (apa)? Dapatkah kedua kata tersebut ditukar?"

Inilah kalimat tanya yang dipermasalahkan Aldo:

1. Wie heisst das auf Deutsch? (Bagaimana menyebut ini dalam Bahasa Jerman?)
2. Was heisst ... (gereja) auf Deutsch? (Disebut apa ... (gereja) dalam Bahasa Jerman?)

Saya jadi ingin tahu pendapat teman-teman saya di Jerman. Saya anggap saja semua teman. :-)

Berikut pendapat mereka:

Ibu Engelhardt di Karlsuhe:
Was heisst ... atau wie heisst ... keduanya benar! Sama saja, kata tanya manapun yang Anda pilih. Semoga semua yang baik untuk kursus Bahasa Jerman Anda dan kehidupan Anda seluruhnya...
Bpk Wehmann di Hildesheim:
Tentang masalah Anda yang baru dengan Bahasa Jerman saya berpendapat, bahwa saya cenderung menggunakan "was" dalam kedua kasus kalimat tanya tersebut, sebab yang ditanyakan adalah sesuatu yang konkret. Dengan "wie" yang ditanyakan sebenarnya cenderung kepada suatu kualitas, misalnya: Wie spricht man das aus? (Bagaimana pengucapannya?)
Ulli & Martina di Hamburg:
Wie heisst das auf Deutsch? = yang ditanya terjemahan kata. (gereja = Kirche). Was heisst das auf Deutsch? (gereja) = yang ditanya suatu penjelasan makna, jadi: apa gereja itu.
Christiane di Garstedt:
Wie heisst das auf Deutsch? => bagaimana saya dapat menerjemahkannya dalam Bahasa Jerman? Jadi, terjemahan! Was heisst (gereja) auf Deutsch? => apa makna istilah tersebut dalam Bahasa Jerman? Jadi, makna! Lebih jauh saya juga tidak dapat menjelaskan padamu tentang W-Fragen ini, bagaimanapun ini juga "masalah perasaan"!
Wah, menarik sekali pendapat teman-teman saya!

Jadi, yang digambarkan dalam buku "studio d Deutsch als Fremdsprache, Kurs- und Uebungsbuch A1" (Berlin: Cornelsen, 2006), menurut pendapat saya ialah:

kalimat "Wie heisst das auf Deutsch?" digunakan karena benda yang ditanya dapat langsung ditunjuk di dalam kelas. Dengan kata ganti tunjuk "das". Kalimat "Was heisst ...(gereja) auf Deutsch?" digunakan karena benda yang ditanya tidak dapat ditunjuk di dalam kelas. Mungkin benda itu tidak ada di dalam kelas atau memang itu benda yang tidak bisa berada di dalam suatu ruangan. Oleh karena itu harus ditanyakan dalam bahasa lain. Jadi, kedua kalimat tanya tsb. menanyakan terjemahan kata. Dan pertanyaan selanjutnya adalah apakah kedua kata tanya "wie" dan "was" dapat ditukar. Murid saya Aldolah yang memperhatikan hal ini.

Jadi, Aldo, kamu bisa menukar kedua kata tanya itu tanpa ragu. Saya yang bertanggung jawab. ;-)


Saudara telah membaca teks ke 30.
Silakan baca teks 31: Rumah Presiden dalam Kasus Genitif dan Akusatif: Ribet, eui!
Kembali ke teks 29: Aku Nebeng Abraham


No comments: