Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Monday, 10 October 2016

Hitler Pernah ke Indonesia?




Sore itu saya hendak mencuci mobil. Sayangnya air tidak cukup, sehingga terpaksa harus ditampung terlebih dahulu. Sembari menunggu air cukup, saya menonton televisi.

Tayangan yang ada di televisi saat itu sungguh menarik dan sangat mengejutkan. Ternyata kapal-kapal selam Hitler tenggelam di perairan Indonesia. Di antaranya ada kapal selam yang ditemukan di Laut Jawa.

Menurut arkeolog maritim dari Pusat Arkeologi Nasional kapal selam milik Nazi Jerman ditemukan 60 mil dari Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah. Tim dari Pusat Arkeologi Nasional yang terdiri dari 16 anggota berlayar pada 8 November 2013 malam untuk mencari kapal itu. Perjalanan ini berlangsung 4 hari 3 malam.

Setelah Tim Pusat Arkeologi menemukan titik potensial kapal selam itu mereka langsung menyelam. Mereka masuk ke dalam kapal dan menemukan piring, gelas, kaca mata selam dan sepatu. Sebuah piring kecil dengan logo Nazi Jerman merupakan barang pertama yang mereka temukan. Ternyata tim pencari ini sedang berada di dapur kapal selam tsb.

Shinatria Adhityatama, arkeolog maritim dari Pusat Arkeologi Nasional mengatakan bahwa banyak kapal perang Nazi Jerman yang tenggelam di perairan Indonesia. Tidak hanya kapal selam yang baru ditemukan di Laut Jawa tersebut. Menurutnya ada dua kapal perang milik Jerman yang tenggelam di Laut Jawa, satu di kawasan utara Pulau Bali dan satu lagi ada di sekitar Pangandaran, Jawa Barat.

Tidak hanya penemuan oleh Pusat Arkeologi Nasional yang diberitakan RTV, tetapi juga penemuan oleh Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut.

Komando pasukan katak yang dipimpin oleh Mayor Yudo Ponco Ari melakukan penyelaman di Laut Karimunjawa selama tiga hari sejak 30 Mei hingga 1 Juni 2014. Dari bangkai kapal selam tersebut ditemukan botol parfum, botol anggur, dan alat-alat makan berupa piring, juga tengkorak manusia.

Sang Komandan menyatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah bangkai kapal yang sebelumnya ditemukan oleh arkeolog sama dengan yang baru ditemukan oleh Komando Pasukan Katak. "Temuan kapal itu hanya mengarah ke U Boat belum tahu U Boat 183 atau 168. Itupun dari identifikasi alat makan dan perlengkapan tentara Jerman yang kami temukan di situ. Salah satunya piring dengan logo Kriegsmarine (angkatan laut) ," katanya. Menurut dia, di dalam catatan sejarah, ada dua kapal U Boat yang tenggelam di Laut Jawa.

Kapal selam U-Boot 168 diproduksi pada 1941 oleh perusahaan perkapalan di Bremen yang bernama Deutscher Schiff- und Maschinenbau AG. Atas perintah Hitler kapal U-Boot 168 dan kapal U-Boot 183 ditugaskan untuk mengawasi Asia Pasifik. Kedua kapal ini berpatroli di kawasan tersebut. Dalam 2 tahun masa tugas kedua kapal ini berhasil menenggelamkan tiga kapal perang Sekutu dan merusakkan sebuah kapal perang.

Apakah Hitler sebenarnya pernah mendarat di Batavia (Jakarta) atau Surabaya misalnya, selama kapal-kapalnya berada di Indonesia, sayangnya tidak diceritakan oleh stasiun televisi ini. ;-)

Menurut sebuah buku karya Paul Kemp pada tgl 6 Oktober 1944 kapal U-168 yang dipimpin Letnan Helmut Pich sedang dalam perjalanan dari Batavia (Jakarta) menuju Surabaya. Kemudian U-168 terlacak oleh Kapal Selam Belanda Zwaardvisch. Setelah melihat musuhnya, Kapal Selam Zwaardvisch menembakkan 6 buah torpedo dari jarak 900 yard. 23 orang tentara meninggal. 27 orang ditangkap. U-168 sedang berada di permukaan saat kapal itu ditembak.

Demikianlah. Sementara itu air sudah cukup untuk mencuci mobil, karena itu saya harus memulai. :-)


Saudara telah membaca teks ke 44.

Silakan baca teks 45: Hore, Aku Sudah di Jerman
Kembali ke teks 43: Sepertinya Akan Ada Badai

No comments: