Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Friday, 31 August 2012

"ueber" , "an...vorbei". Aduh, Yang Mana, Nih?


Murid saya Rebecca (bukan nama sebenarnya), yang sekarang ini sedang kuliah di sebuah universitas jerman swiss di Bumi Serpong Damai, pernah mengeluh tentang preposisi. Kadang-kadang penggunaan preposisi tidak sesuai dengan teori. Kadang-kadang makna preposisi tertentu mirip, sehingga menurut dia preposisi tersebut dapat digunakan begitu saja atau dapat saling ditukar.

Pertanyaan Rebecca membuat saya berpikir, bahwa faktanya memang seperti itu. Dalam bahasa Indonesia preposisi "ueber" dan "an...vorbei" dapat berarti melewati, lewat atau melalui. Sebelumnya saya tidak pernah bermasalah dengan preposisi, karena saya percaya bahwa orang Jerman dapat mengerti maksud saya. Tetapi Rebecca harus menghadapi ujian tata Bahasa Jerman. Kesalahan kecil dalam ujian dapat menyebabkan dia tidak lulus ujian dan oleh karenanya dia tidak memperoleh Zertifikat Deutsch (Sertifikat Bahasa Jerman).

Kemudian saya bertanya pada teman-teman saya di Jerman (mereka semua saya anggap teman). Ibu Engelhardt di Karlsruhe dan Ulli di Hamburg menolong saya. Berikut penjelasannya.

Contoh:

A. Ich fahre ueber den Alexanderplatz.
B. Ich fahre an der Universitaet vorbei.

Seperti pertanyaan Rebecca: apakah preposisi yang terdapat dalam kedua kalimat di atas bisa ditukar, sebab maknanya sama dalam Bahasa Indonesia?
A. Saya lewat Alexanderplatz. (Saya pergi (dengan kendaraan bermotor) lewat Alexanderplatz). Platz, arti harafiahnya tempat, adalah sebutan untuk sebuah kawasan, biasanya ada lapangan yang luas / alun-alun, ada pertokoan, kantin, kedai kopi, tempat orang bersantai, berbelanja, jalan-jalan; dan kawasan ini diberi nama. Ada Hermannplatz, Berlinerplatz, Alexanderplatz, dan lain-lain.
B. Saya lewat universitas / kampus. (Saya pergi (dengan kendaraan bermotor) lewat universitas / kampus)

Dengan demikian kalimatnya menjadi:

A. Ich fahre am Alexanderplatz vorbei.
B. Ich fahre ueber die Universitaet.

Jawaban:


A. Ich fahre am Alexanderplatz vorbei.

Orang bisa mengerti kalimat tersebut dari konteksnya. Namun makna kalimat tersebut menjadi: saya tidak melewati Alexanderplatz, melainkan melewati pinggiran kawasan Alexanderplatz itu (dalam hal ini tanpa berhenti / mampir).

B. Ich fahre ueber die Universitaet.

Ini bukan kalimat yang baik. Yang terbaik: Man faehrt an der Universitaet vorbei (seperti di atas). Atau: Man faehrt zur Universitaet. (Dalam kasus ini orang akan berhenti atau mampir sebentar)

Kesimpulan: preposisi "ueber" dan "vorbei" tidak mudah untuk ditukar begitu saja. Bisa saja orang berkata: "Wir sind am Alexanderplatz vorbeigefahren" yang berarti: kami tidak terlalu memperhatikan bahwa tadi Alexanderplatz, peristiwanya cepat berlalu. Kalimat "ich fahre ueber die Universitaet" tidak akan diucapkan orang.

Sebenarnya apa makna kalimat-kalimat berikut?

A. Ich fahre ueber den Alexanderplatz.

1. Jika orang melewati Alexanderplatz, artinya orang melintasi kawasan Alexanderplatz tersebut; tanpa berhenti.

2. Tetapi bisa berarti banyak juga: Saya pergi (dengan kendaraan) dari A ke B, jalannya melewati Alexanderplatz. Tetapi saya melaju terus ke tujuan B. Tetapi saya bisa juga menambahkan tujuan dari tujuan semula yaitu singgah di Alexanderplatz, untuk membeli sesuatu atau pergi ke kedai kopi.

B. Ich fahre an der Universitaet vorbei.

1. Saya tidak berhenti di universitas / kampus. Tetapi dalam bahasa percakapan semua tergantung dari situasi saat kalimat tersebut diucapkan. Kalimat di atas juga dapat berarti: orang lewat universitas / kampus dan berhenti (sebentar), misalnya untuk mengantarkan buku pada seseorang.

2. Saya tidak berhenti di universitas / kampus dan tidak turun dari mobil, melainkan maju terus. Tetapi ada kekhususan dalam Bahasa Jerman: Ich gehe bei dir vorbei - yang berarti: saya segera datang ke rumahmu, cuma sebentar. Atau: Ich gehe bei der Bank vorbei - artinya: bank terletak di rute yang akan saya lewati dari A ke B, saya mampir sebentar dan mengambil uang.

Semoga penjelasan ini dapat dimengerti oleh murid-murid Indonesia yang belajar Bahasa Jerman.


Saudara telah membaca teks ke 17.
Silakan baca teks 18: Bayi Ibu, Bukan Bayi Ayah :-)
Kembali ke teks 16:  Bohong!


No comments: