Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Monday, 14 April 2014

Ya, Ampun..., Ternyata “Ihr Lieben”!





Jochen, seorang pria, adalah kolega saya sewaktu kami dulu bekerja di Allianz Aken Life Jakarta pada 1999. Ia seorang Jerman dan berasal dari Koeln. Dari dialah saya tahu untuk pertama kalinya adanya variasi salam pembuka dalam sebuah surat. Dalam suratnya ia menulis salam pembuka “Ihr lieben”. Saya heran. Itu adalah hal baru untuk saya.

Yang saya tahu salam pembuka adalah seperti contoh berikut:

1. Lieber Rene
Deklinasi adjektif untuk Rene benar: lieb + akhiran –er untuk maskulin, tunggal, nominatif, tanpa kata sandang.
Adjektif dalam Bahasa Jerman mengalami perubahan bentuk jika posisinya di depan kata benda. Perubahan bisa bervariasi tergantung pada jenis kata benda (maskulin, feminin, netral), kuantitas (tunggal atau jamak), kasus gramatika (nominatif, akusatif, genitif, datif), kata sandang (dengan atau tanpa kata sandang). Perubahan ini disebut deklinasi. Dalam hal ini jika adjektif tidak dideklinasi, maka itu salah secara gramatika.

2. Liebe Juita
Deklinasi adjektif untuk Juita benar: lieb + akhiran –e untuk feminin, tunggal, nominatif, tanpa kata sandang.

3. Liebe Hotelgaeste
Deklinasi adjektif untuk Hotelgaeste benar: lieb + akhiran –e untuk jamak, nominatif, tanpa kata sandang.

“Ihr” merupakan bentuk jamak, maka seharusnya mendapat deklinasi yang sama seperti Hotelgaeste, jadi: Liebe ihr. Mengapa jadi Ihr lieben? Mengapa adjektif yang dideklinasi terletak di belakang? Seharusnya di depan kata benda. Walau “ihr” bukan kata benda, tapi aturannya tetap sama.

 http://verydeutsch.files.wordpress.com/2011/04/adjektivdeklination-tabelle1.jpg

Sekalipun demikian saya tidak sempat bertanya pada Jochen. Kami terlalu sibuk saja dengan pekerjaan kantor.;-) Memang kami berdua pernah ke acara Millennium party di hotel Grand Hyatt. Hotel memang sering mengundang sekretaris dan waktu itu saya diundang; tapi saya sama sekali tidak ingat gramatika.;-)

Sekarang saya teringat akan hal ini dan saya butuh penjelasan. Lalu saya bertanya pada teman-teman saya di Jerman. Saya anggap saja semua teman. :-)

Bpk Seemann di Berlin


itu memang sudah melebur seperti itu dalam tahun-tahun terakhir.

Tetapi ingat: kata itu merupakan kata benda: Ihr Lieben, Ihr Treuen,  Ihr Grünen, Ihr Roten sama persis seperti Ihr Böswilligen, Ihr Feuerwehrleute atau Ihr Halunken, dst.  

Saya bukan pakar tata bahasa, tapi saya harap ini sudah menolong Anda lebih lanjut.


Ilona dan Ruprecht di Bodelshausen


Ruprecht langsung berpendapat bahwa itu merupakan Vokativ. Dia benar. Lieb bukan adjektif. (Adjektif bisa menjadi kata benda: Die Liebe. (di sini maksudnya seorang perempuan)  Der Liebe. - seperti: Die Große. Der Kleine) Hanya: bagaimana membentuk Vokativ? Jika saya lihat contoh-contoh yang lain, saya kira Vokativ memiliki bentuk yang sama seperti nominatif: Ihr (lieben) Hausgäste! (die Hausgäste); Ihr (guten) Freunde! (die Freunde); Ihr (netten) Lieben! (die Lieben); Ihr (schönen) Alten! (die Alten). Saya tidak punya pendapat lain. Tentang Vokativ saya tidak menemukan banyak penjelasan di Google. Tapi kamu juga bisa cek lagi.

Saya harap uraian ini bisa menolongmu sedikit!


Ya, ampun, ternyata yang dimaksud ialah “Ihr Lieben”, bukan “Ihr lieben”. Tetapi apa yang dimaksud dengan Vokativ, sayangnya tidak saya temukan dalam 3 buah kamus saya. Tentang kata “lieb” yang bukan adjektif, ternyata benar. Sudah saya cek di kamus Heuken. Tidak ada penjelasan sesudah entri kata “lieb”. Pada entri kata “licht” misalnya, ada penjelasan langsung di sebelah kata tersebut “Adj” (artinya adjektif). Terlepas dari semua itu, deklinasi untuk “lieb” sama seperti deklinasi untuk adjektif. Istilahnya memang deklinasi adjektif.

Fakta bahwa “lieben” di frase “Ihr lieben” maksudnya Lieben, memang mengejutkan. Sama sekali bukan “adjektif”. Kata itu merupakan kata benda, tetapi karena huruf “l” ditulis kecil, membuat seorang asing bukan penutur Bahasa Jerman tidak dapat mengenalinya dan memaklumi bahwa telah terjadi salah tulis. Kata benda dalam Bahasa Jerman harus ditulis dalam huruf kapital. Seandainya huruf “l” dalam frase “Ihr lieben” ditulis dalam huruf kapital, saya tidak akan berpikir itu adalah adjektif. Saya akan cek di kamus arti kata Lieben. Saya sudah kenal kata Liebe, yang berarti cinta (merujuk pada perasaan). Ternyata Liebe mempunyai makna lain yaitu kekasih atau orang yang dicintai (merujuk pada orang). Saya baru tahu. Dan “Lieben” merupakan bentuk jamak dari “Liebe”(dalam hal ini yang dimaksud orang, bukan perasaan). Jadi: ihr (jamak) dan Lieben (jamak) membentuk “Ihr Lieben”.

Aih, malunya, setelah bertahun-tahun baru tahu sekarang. :-(

Saudara telah membaca teks ke 38.
Silakan baca teks 39: Aku Mau Menamai Anakku dengan Nama Itu
Kembali ke teks 37: MH 370, Kembalilah!

No comments: