Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Tuesday, 27 June 2017

Gay, Bukan?




Pada suatu malam yang tenang di apartemen yang indah yang ditempati murid saya Krishna (bukan nama sebenarnya). Asisten rumah tangganya sedang memasak ketika kami mendiskusikan kata benda.

Pemuda yang berasal dari Hyderabad, India, ini membaca bukunya dengan seksama. Ia senang sekali dapat menemukan nama-nama benda yang ada dalam gambar dalam Bahasa Jerman. Benda-benda tersebut adalah benda yang biasanya ada di ruang kelas. Papan tulis, penghapus papan tulis, kertas, pensil, buku kursus, tas, dll..

Saya katakan kepada Krishna bahwa kata benda dalam Bahasa Jerman memiliki kata sandang dan huruf pertama dalam kata benda ditulis dengan huruf besar. Jadi: papan tulis = die Tafel, penghapus papan tulis = der Schwamm, kertas = das Papier, pensil = der Bleistift, buku kursus = das Kursbuch, tas = die Tasche, dst.. Dalam Bahasa Inggris hanya ada sebuah kata sandang dan tidak perlu ditulis dalam huruf besar. Demikian:  the board, the sponge, the paper, the pencil, the course book, the bag, dst..

Krishna mengangguk tanda mengerti. Dia senang dengan Bahasa Jerman sebab ia mempunyai sahabat baik di Swiss, yang sudah seperti saudara perempuan baginya. Krishna juga mempunyai kenangan manis dengan seorang gadis Swiss yang baik hati di sebuah terowongan. Gadis itu telah menolong Krishna dalam menemukan jalan. :-) Waktu itu mereka berada di Stasiun Kereta Schaffhausen. Ya, Krishna pernah tersesat sewaktu ia hendak ke Aarau, ibukota Negara Bagian Aargau di Swiss. Oleh karena itu ia berpikir bahwa akan hebat rasanya jika ia bisa berbahasa Jerman. :-)

Aarau Tampak dari Luar Kota
Kemudian Krishna harus latihan membaca semua kata benda termasuk kata sandangnya. Sebelumnya ia mendengarkan rekaman terlebih dahulu, lalu menirukannya. Dalam Bahasa Jerman ada tekanan kata. Krishna harus menandai suku kata yang mendapat tekanan.

Saya minta Krishna agar mengingat bahwa semua kata sandang asli dari kata benda berada dalam kasus nominatif. Nominatif adalah salah satu jenis kasus dalam Tata Bahasa Jerman. Kata sandang dari kata benda dapat berubah jika kata benda itu berada dalam kasus lainnya seperti akusatif, datif dan genitif. Oleh karena itu ia harus berhati-hati.

Krishna mengangguk sebagai tanda mengerti.

Selanjutnya saya meminta dia kembali memperhatikan kata sandang dari kata benda, sebab ini berhubungan dengan kasus-kasus. Saya katakan kepadanya bahwa dalam Bahasa Jerman ada 3 jenis kelamin untuk kata benda. Krishna terkejut. :-) Saya sebutkan jenis kelamin tersebut: feminin, maskulin, ... . Lalu saya bertanya kepadanya, “Tahu yang ketiga?” Si insinyur listrik ini menjawab dengan ragu-ragu, “Is it a gay?” :-) (Kursus memakai Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar)

Bukan Krishna. Jawaban yang benar ialah netral. :-)

Kata sandang untuk kata benda feminin: die, maskulin: der, netral: das. Semuanya dalam kasus nominatif

Dalam kasus akusatif kata sandangnya berubah menjadi: die (feminin), den (maskulin), das (netral). 

Dalam kasus datif menjadi: der (feminin), dem (maskulin), dem (netral). 

Dalam kasus genitif berubah menjadi: der (feminin), des (maskulin), des (netral). 


Jadi, dari contoh di atas berarti: tas dan papan tulis merupakan kata benda feminin, pensil dan penghapus papan tulis merupakan kata benda maskulin, buku kursus dan kertas merupakan kata benda netral.

Wah, ternyata sang asisten rumah tangga sudah selesai memasak dan makan malam untuk Krishna sudah siap. Tetapi dia harus menunggu sampai les Bahasa Jerman selesai dan saya pulang. :-)



Saudara telah membaca teks ke 47.
Silakan baca teks 48: Harusnya Bella Tahu, dong

No comments: