Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Sunday, 2 February 2014

Kamu Minum Kopi, kan?


Betapa senangnya murid saya Wieke (bukan nama sebenarnya) ketika saya menjelaskan padanya makna kata "oder" (= atau) dalam kalimat "Du trinkst Kaffee, oder?". Tunangannya yang orang Jerman dan tinggal di Duisburg sering membuat kalimat dengan kata "oder". Wieke yang berasal dari Palembang tidak pernah mengerti sebelumnya apa yang dimaksud oleh tunangannya tsb.. Yang Wieke mengerti ialah: kata "oder" menunjukkan alternatif. Contoh: Fahren wir mit dem Auto oder mit dem Zug? Trinkst du Kaffee oder Tee? (Kita pergi naik mobil atau naik kereta? Kamu minum kopi atau teh?) Sayangnya tunangan Wieke tidak dapat menjelaskan makna kata "oder" dalam kalimat-kalimat "istimewa"nya.

Kata "oder" menunjukkan alternatif. Ini benar. Tetapi di lain pihak kata "oder" berfungsi untuk menegaskan. Jika seseorang yakin, bahwa sesuatu itu benar, ia bisa juga menggunakan pola kalimat seperti itu: "..., oder?"

Wieke dapat berkata pada tunangannya ketika memesan minuman di restoran: "Du trinkst Kaffee, oder?" Tunangannya akan langsung menjawab "iya" karena itu benar. Sang tunangan juga bisa berkata: "Sekarang tidak. Aku mau minum anggur dulu." jika saat itu ia sedang tidak ingin minum kopi. Mungkin sang tunangan dapat berkata: "Tidak, saya tidak suka minum kopi. Saya paling suka minum bir." Hmm, kelihatannya Wieke belum sempat memperhatikan minuman kesukaan tunangannya. ;-)

Saya kira kata "oder" dalam kalimat "..., oder?" berfungsi seperti question tag dalam Bahasa Inggris: "You drink coffee, don't you?" Dalam Bahasa Indonesia yang formal kira-kira: "Kamu (atau Kak Pur/ Bang Oki/Papa/Mama/Oom Kun/Tante Tessa/Pak Rahardjo/Ibu Jenny/Oma/Opa) minum kopi, bukan?" Atau Bahasa Indonesia sehari-harinya: "Kamu (atau Kak Pur, dst.) minum kopi, kan?", "Kamu (atau Kak Pur, dst.) minum kopi; iya, kan?", dst.

Bagus sekali! Tentu saja, saya juga senang bahwa Wieke sekarang sudah mengerti makna kata "oder" yang berfungsi untuk menegaskan. Kenyataannya harus guru Bahasa Jerman yang orang Indonesia yang harus menolong Wieke. ;-)


Saudara telah membaca teks ke 35.
Silakan baca teks 36: Orang Ngerti, Koq!
Kembali ke teks 34: Jalan Terus Saja!

No comments: