Penting sekali untuk memeriksa sebuah kamus Bahasa Jerman apakah tersedia informasi tentang jenis kata benda di dalamnya. Murid saya Dea (baca Ya, Ampun, Aku Membeli Kamus yang Tidak Berguna) memiliki pengalaman buruk ketika ia membeli kamus Jerman - Indonesia di sebuah toko buku. Kamus tersebut tidak mencantumkan jenis kata benda. Oleh karenanya kamus itu menjadi tidak berguna.
Tetapi sekalipun kamus sudah lengkap dengan informasi jenis kata benda, akan membingungkan juga, jika kamus yang satu memberi informasi yang berbeda dari kamus yang lainnya. Menurut buku Mit Erfolg zu Start Deutsch, Uebungsbuch A1 + A2 (Stuttgart: Klett, 2008) kata-kata benda berikut ini tidak mempunyai bentuk jamak / plural:
die Butter, das Obst, das Wasser, das Geld, die Waesche, das Wetter, die Gesundheit, das Gemuese.
Tetapi sekalipun kamus sudah lengkap dengan informasi jenis kata benda, akan membingungkan juga, jika kamus yang satu memberi informasi yang berbeda dari kamus yang lainnya. Menurut buku Mit Erfolg zu Start Deutsch, Uebungsbuch A1 + A2 (Stuttgart: Klett, 2008) kata-kata benda berikut ini tidak mempunyai bentuk jamak / plural:
die Butter, das Obst, das Wasser, das Geld, die Waesche, das Wetter, die Gesundheit, das Gemuese.
Lalu saya cek kebenarannya. Menurut kamus "Deutsch - Indonesisches Woerterbuch" yang disusun oleh Adolf Heuken (Jakarta: Gramedia, 1987) ternyata kata benda berikut mempunyai bentuk jamak: das Gemuese - die Gemuese, das Geld - die Gelder.
Selanjutnya, menarik sekali hasil temuan saya dalam kamus "Woerterbuch der deutschen Sprache" yang disusun oleh Gerhard Wahrig (Muenchen: dtv, 1987): lebih banyak kata yang memiliki bentuk jamak: das Wasser - die Wasser atau die Waesser, das Geld - die Gelder, die Waesche - die Waeschen, das Wetter - die Wetter, die Gesundheit - die Gesundheiten, das Gemuese - die Gemuese.
Namun ada keterangan lebih lanjut. "Das Wasser" memiliki bentuk jamak untuk kata benda air mineral yang biasa dikemas dalam botol dan yang sejenisnya. "Das Geld" termasuk kata benda yang tidak dapat dihitung. "Die Gesundheit" juga termasuk kata benda yang tidak dapat dihitung.
Sekarang, apa kata buku studio d A1 Deutsch als Fremdsprache Kurs- & Uebungsbuch (Berlin: Cornelsen Verlag, 2006)? Menurut buku ini kata-kata berikut memiliki bentuk jamak: das Wasser - die Wasser, das Geld - die Gelder.
Lalu bagaimana? Siapa yang benar? Ini memang membingungkan. Tetapi kalian, para pelajar Bahasa Jerman, walaupun demikian tetap semangat untuk terus belajar Bahasa Jerman. Orang Jerman sendiri mempunyai pendapat yang berbeda.
Saya telah menanyakan teman-teman saya di Jerman (saya anggap semua teman :-) ) bagaimana sebenarnya dalam bahasa sehari-hari.
Ibu Engelhardt di Karlsruhe:
Pembentukan jamak pada kata-kata benda "Gemuese, Geld & Wasser": sebagai ganti kata "die Gemuese" sebaiknya gunakan kata "die Gemuesesorten", contoh jika orang berada di pasar. "Die Gelder" - bisa saja, juga "die Geldstroeme". "Die Wasser" paling sering digunakan dalam karya sastra, contoh: die tiefen Wasser der Erinnerung... . Jika Anda melihat banyak air mengalir dari gunung lebih baik gunakan kata "die Baeche", untuk kata laut gunakan "die Wasserfluten". Secara gramatikal pembentukan jamak pada kata "Gemuese, Wasser & Geld" mungkin, namun tidak biasa dalam percakapan sehari-hari.
Ulli di Hamburg:
"Wasser" dalam bentuk jamak bisa "die Waesser", merujuk pada kata air mineral yang biasa dikemas dalam botol. Latar belakangnya: banyak jenis dan merek dari produk air mineral, jadi bentuk jamak merujuk pada faktor itu, bukan pada air itu sendiri. Untuk air dalam arti umum (air di laut, sungai, danau, air dari kran, dll.) tidak ada bentuk jamak.
"Geld": pada dasarnya tanpa jamak. "Die Gelder" sangat jarang dan tidak digunakan dalam keseharian. Menurut Ulli kasus khusus ini bisa sangat memberatkan dan membingungkan pelajar asing yang belajar Bahasa Jerman. Orang memang akan mengerti, tetapi itu terdengar aneh.
"Waesche": tanpa jamak. "Die Waeschen" salah menurut Ulli. Seumur hidupnya 48 tahun :-) ia belum pernah mendengar kata itu (emailnya tgl 8 Oktober 2012). Bagaimanapun juga kata tersebut tidak digunakan dalam keseharian.
"Gemuese": "die Gemuese" juga kasus yang jarang.
"Wetter": menurut perasaan Ulli tidak mungkin ada bentuk jamaknya. Juga tidak perlu untuk membentuk jamak dari kata ini. "Die Wetter" juga belum pernah ia dengar.
"Gesundheit": sama halnya seperti kata "Wetter". Tidak mungkin ada bentuk jamak. Menurut perasaan bahasa Ulli, pembentukan jamak dari kata ini omong kosong. Jika seandainya pun ada, ini tidak relevan dalam keseharian dan akan membingungkan murid-murid.
Jadi, memang tidak mudah memilih kamus yang baik. Kita, orang asing, juga tidak bisa menentukan buku tata bahasa / gramatika yang mana yang benar. Gunakan saja kamus-kamus yang ada dan tanyalah lebih lanjut pada teman-teman kalian - yang orang Jerman - , jika kalian merasa ragu-ragu.
Saudara telah membaca teks ke 24.
Silakan baca teks 25: Jus Jeruk Dua, Ya.
Kembali ke teks 23: Salju di Duisburg - Muelheim
Selanjutnya, menarik sekali hasil temuan saya dalam kamus "Woerterbuch der deutschen Sprache" yang disusun oleh Gerhard Wahrig (Muenchen: dtv, 1987): lebih banyak kata yang memiliki bentuk jamak: das Wasser - die Wasser atau die Waesser, das Geld - die Gelder, die Waesche - die Waeschen, das Wetter - die Wetter, die Gesundheit - die Gesundheiten, das Gemuese - die Gemuese.
Namun ada keterangan lebih lanjut. "Das Wasser" memiliki bentuk jamak untuk kata benda air mineral yang biasa dikemas dalam botol dan yang sejenisnya. "Das Geld" termasuk kata benda yang tidak dapat dihitung. "Die Gesundheit" juga termasuk kata benda yang tidak dapat dihitung.
Sekarang, apa kata buku studio d A1 Deutsch als Fremdsprache Kurs- & Uebungsbuch (Berlin: Cornelsen Verlag, 2006)? Menurut buku ini kata-kata berikut memiliki bentuk jamak: das Wasser - die Wasser, das Geld - die Gelder.
Lalu bagaimana? Siapa yang benar? Ini memang membingungkan. Tetapi kalian, para pelajar Bahasa Jerman, walaupun demikian tetap semangat untuk terus belajar Bahasa Jerman. Orang Jerman sendiri mempunyai pendapat yang berbeda.
Saya telah menanyakan teman-teman saya di Jerman (saya anggap semua teman :-) ) bagaimana sebenarnya dalam bahasa sehari-hari.
Ibu Engelhardt di Karlsruhe:
Pembentukan jamak pada kata-kata benda "Gemuese, Geld & Wasser": sebagai ganti kata "die Gemuese" sebaiknya gunakan kata "die Gemuesesorten", contoh jika orang berada di pasar. "Die Gelder" - bisa saja, juga "die Geldstroeme". "Die Wasser" paling sering digunakan dalam karya sastra, contoh: die tiefen Wasser der Erinnerung... . Jika Anda melihat banyak air mengalir dari gunung lebih baik gunakan kata "die Baeche", untuk kata laut gunakan "die Wasserfluten". Secara gramatikal pembentukan jamak pada kata "Gemuese, Wasser & Geld" mungkin, namun tidak biasa dalam percakapan sehari-hari.
Ulli di Hamburg:
"Wasser" dalam bentuk jamak bisa "die Waesser", merujuk pada kata air mineral yang biasa dikemas dalam botol. Latar belakangnya: banyak jenis dan merek dari produk air mineral, jadi bentuk jamak merujuk pada faktor itu, bukan pada air itu sendiri. Untuk air dalam arti umum (air di laut, sungai, danau, air dari kran, dll.) tidak ada bentuk jamak.
"Geld": pada dasarnya tanpa jamak. "Die Gelder" sangat jarang dan tidak digunakan dalam keseharian. Menurut Ulli kasus khusus ini bisa sangat memberatkan dan membingungkan pelajar asing yang belajar Bahasa Jerman. Orang memang akan mengerti, tetapi itu terdengar aneh.
"Waesche": tanpa jamak. "Die Waeschen" salah menurut Ulli. Seumur hidupnya 48 tahun :-) ia belum pernah mendengar kata itu (emailnya tgl 8 Oktober 2012). Bagaimanapun juga kata tersebut tidak digunakan dalam keseharian.
"Gemuese": "die Gemuese" juga kasus yang jarang.
"Wetter": menurut perasaan Ulli tidak mungkin ada bentuk jamaknya. Juga tidak perlu untuk membentuk jamak dari kata ini. "Die Wetter" juga belum pernah ia dengar.
"Gesundheit": sama halnya seperti kata "Wetter". Tidak mungkin ada bentuk jamak. Menurut perasaan bahasa Ulli, pembentukan jamak dari kata ini omong kosong. Jika seandainya pun ada, ini tidak relevan dalam keseharian dan akan membingungkan murid-murid.
Jadi, memang tidak mudah memilih kamus yang baik. Kita, orang asing, juga tidak bisa menentukan buku tata bahasa / gramatika yang mana yang benar. Gunakan saja kamus-kamus yang ada dan tanyalah lebih lanjut pada teman-teman kalian - yang orang Jerman - , jika kalian merasa ragu-ragu.
Saudara telah membaca teks ke 24.
Silakan baca teks 25: Jus Jeruk Dua, Ya.
Kembali ke teks 23: Salju di Duisburg - Muelheim
No comments:
Post a Comment