Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Friday 28 December 2018

Ooooh, Itu Artinya Visum



Murid saya Dicky (bukan nama sebenarnya) membacakan teks dengan hati-hati sementara saya mendengarkannya sambil makan kue yang enak. 😊 Ibunda Dicky memang baik, selalu menyediakan kue untuk saya. Banyak di antara murid saya yang juga berbuat seperti itu. Menyediakan makanan dan minuman saat jam les tanpa saya memintanya. 😉



Kami sedang membicarakan topik “orang asing di Jerman”. Dalam buku kursus tertera seperti ini: “Ausländer brauchen in Deutschland nach drei Monaten eine Aufenthaltsgenehmigung. ...”




Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Katholik Atmajaya ini ingin melanjutkan kuliah spesialisasi di Jerman. Oleh karena itu penting baginya mengetahui hal yang nantinya dia perlukan sebagai orang asing di Jerman.






Selanjutnya di buku kursus tertera seperti berikut ”Das Ausländeramt fragt nach dem Visum, nach drei Passfotos und nach der Wohnung. ...”

Kami lanjutkan membicarakan tentang hidup di Jerman. Dari awal orang harus punya dokumen yang benar, sehingga nantinya tidak bermasalah dengan Pemerintah Jerman, jika sudah berada di Jerman.

Tentu saja saya tidak menerjemahkan seluruh teks secara kata per kata. Hanya beberapa kata jika perlu. Yang terpenting pesan yang terdapat dalam teks itu dapat dimengerti. Saya memang sengaja berbuat seperti itu. Murid harus bisa mengerti sebuah teks secara garis besar tanpa harus menerjemahkan semua kata. Kelihatannya Dicky sudah mengerti teks yang sedang kami bahas. Tetapi betapa mengejutkannya, setelah diskusi berlanjut cukup lama, Dicky bertanya kepada saya, mengapa orang memerlukan “Visum” (Dicky menyebut kata Visum dalam Bahasa Jerman). Saya heran, karena dari awal kami sudah membicarakan hal tersebut.

Lalu anak muda anggota GKI Puri Indah ini bertanya, apa arti Visum dalam Bahasa Indonesia. Ketika saya menjawab pertanyaannya, ia pun berkata, bahwa sebelumnya dalam diskusi ia selalu tidak mengerti karena ia menyangka yang dimaksud Visum dalam teks tersebut adalah Visum et Repertum. 😊

Jika nanti ia menjadi seorang dokter, ia akan mengeluarkan sebuah laporan atas pemeriksaan yang telah ia lakukan terhadap korban kriminalitas. Pemeriksaan ini biasanya diminta oleh polisi. Laporan tersebut kita kenal sesuai bahasa aslinya bernama “Visum et Repertum”. 😊

Pantas Dicky bingung, koq ke Jerman mesti bawa Visum et Repertum. Trus, visum atas pemeriksaan siapa / korban yang mana? Ternyata Visum dalam Bahasa Jerman berarti visa. 😉

Lalu apa padanan kata “Visum et Repertum” dalam Bahasa Jerman? Yaaa, Dicky tanya sendiri sajalah nanti kepada teman sejawatnya sesama dokter di Jerman. 😉




Saudara telah membaca teks ke 61, teks yang terakhir.
Kembali ke teks 60: Koq, Les Jerman?
Kembali ke teks 1: Private German Course

No comments: