Saya
berdiri di balik jendela di ruang pertemuan yang besar dalam rumah besar murid
saya Drew (bukan nama sebenarnya) sambil memandang kolam renang yang indah. Les
belum dimulai. Drew masih dalam perjalanan bersama ibundanya. Tapi kami masih ada
waktu.
Beberapa
menit kemudian terdengar ketukan pintu. Oh, ternyata asisten rumah tangga Drew.
Ia membawa air minum untuk saya. Baik sekali. 😊
Tidak
terlalu lama Drewpun tiba di rumah dan kursus dapat dimulai.
Drew
les Bahasa Jerman dengan saya karena ia merasa masih kurang maximal dengan les
sebelumnya. Ia pernah les di pusat kebudayaan Jerman di Jakarta. Menurutnya
guru di tempat les tersebut kurang jelas dalam menerangkan pelajaran. Selain
itu perjalanan ke tempat les tidak nyaman untuknya. Jarak yang jauh dan
kemacetan lalu lintas. Ia tidak menyetir sendiri. Sopirnya yang mengantar Drew
ke tempat les. Tapi tetap saja berat untuk Drew kursus Bahasa Jerman di sana.
😉
Adik
laki-laki Drew yang bernama Dennis (juga bukan nama sebenarnya) juga les Bahasa
Jerman dengan saya. Jika Drew ingin studi kedokteran di Jerman, maka Dennis
ingin studi musik di Austria. Menurutnya pendidikan musik lebih baik di Austria
daripada di Jerman. 😉
Ada
beberapa alasan orang belajar Bahasa Jerman. Beberapa murid saya (di antaranya Rebecca,
Ichel,
dll..) sudah mendapatkan pelajaran Bahasa Jerman di kampus mereka, tetapi masih
perlu tambahan les Bahasa Jerman. Ini disebabkan mereka tidak dapat belajar dengan
optimal dalam kelas besar. Rebecca dan Ichel senang merujuk teman-teman mereka
agar mengambil les privat Bahasa Jerman dengan saya.
Saya
sedang ingat murid saya yang lain, Kevin, yang mendapat pekerjaan di sebuah
perusahaan Jerman di Jerman saat ia masih kuliah di Amerika Serikat. Betapa
beruntungnya Kevin. Oleh karena ia ditempatkan di Jerman, maka ia perlu belajar
Bahasa Jerman. Kevin menemukan saya dan ia belajar Bahasa Jerman dengan saya.
Demikianlah,
alasan menarik lainnya mengapa orang belajar Bahasa Jerman dapat Saudara
ketahui dari video berikut ini. Silakan tonton dan semoga menyenangkan. 😊
Saudara telah
membaca teks ke 60
Silakan baca teks 61: Ooooh, Itu Artinya Visum
Kembali ke teks 59: Jerman Na Mabuk
Silakan baca teks 61: Ooooh, Itu Artinya Visum
Kembali ke teks 59: Jerman Na Mabuk
No comments:
Post a Comment