Do you need to take German course privately? Frau Sihombing unterrichtet Deutsch.

Please contact Ms Juita Sihombing 0856 9120 7788 and she will be there for you. (Jakarta, Indonesia)

Wednesday, 26 December 2012

Mana Visa Studiku? Cepat, dong!


Seorang teman, Yan (bukan nama sebenarnya), yang sekarang sedang studi teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Duisburg Essen menceritakan pengalamannya dalam mengurus visa studinya di Kedubes Jerman di Jakarta.

Menurut informasi yang diterima oleh Yan proses pengurusan visa studi memakan waktu 6 sampai 8 minggu. Sementara kuliah semester musim dingin di Duisburg dimulai pada pertengahan Oktober 2012. Karena tidak adanya kepastian kapan visa selesai Yan tidak berani membeli tiket pesawat untuk berangkat pada pertengahan Oktober ke Duisburg. Maka Yan memesan tiket untuk berangkat pada awal November ke sana.

Namun Yan juga tidak ingin terlambat banyak dalam mengikuti kuliah. Oleh karena itu Yan tidak mau pasrah begitu saja menunggu dihubungi oleh Kedubes Jerman. Jika visanya sampai memakan waktu 8 minggu, ia akan rugi waktu, juga akan rugi finansial sehubungan dengan tiket pesawatnya.

Setelah mempertimbangkan kerugiannya Yan pun berinisiatif "mengejar" Kedubes Jerman. Rasanya lebih dari 1x Yan mendatangi Kedubes Jerman menanyakan visa studinya. Alangkah senangnya Yan, tepat 6 minggu ia sudah mendapatkan visa studinya.

Sementara murid saya Aldo yang juga akan studi di Universitas Duisburg Essen (baca: Bohong!) masih juga belum mendapatkan visa pada saat itu. Dia menyerahkan dokumen pada 11 September, namun sampai Yan berangkat pada 6 November Aldo masih belum mendapatkan visa. Bahkan Aldo sudah datang pada 6 September ke Kedubes Jerman, namun hanya karena kurang 1 lembar fotokopi ia dipulangkan oleh Kedubes Jerman.


Kekurangan 1 lembar fotokopi juga bukan kesalahan Aldo. Menurutnya memang tertera di formulir isian di situs internet Kedubes Jerman bahwa hanya dibutuhkan 1 lembar fotokopi dari dokumen tsb.

Tetapi memang tergantung petugas yang melayani. Sebelumnya teman Aldo pernah mengalami kasus yang sama, kurang fotokopi dari suatu dokumen. Oleh karena petugas yang melayani punya belas kasihan, teman Aldo ditolong: berkasnya difotokopikan di Kedubes Jerman, sehingga urusannya selesai hari itu juga. Tidak perlu balik lagi ke Kedubes Jerman.

Akhirnya memang keluar juga visa studi Aldo sekitar tgl 20 November (2 bulan 9 hari! Berarti memakan waktu lebih dari yang dijanjikan oleh Kedubes Jerman) dan ia berangkat ke Duisburg sekitar 28 November. Bayangkan keterlambatannya! Kuliah sudah dimulai pada pertengahan Oktober. Sementara Yan menyerahkan dokumen pada 12 September dan tgl 25 Oktober visanya sudah selesai.

Selasa 6 November 2012 pk. 00 WIB Yan sudah duduk dalam pesawat Emirates yang akan membawanya ke Duisburg. Berbagai perasaan bercampur baur dalam hatinya. Senang karena akan ke negeri yang menjadi tumpuan harapan studinya. Sedih dan terharu karena terpaksa meninggalkan orangtua dalam keadaan sakit. Tetapi itulah hidup.

Seminggu kemudian Yan memberi kabar bahwa ia selamat tiba di Duisburg dan kos di Muelheim. Universitas Duisburg Essen ini memang terdiri dari 2 kampus, satu di kota Essen, Universitaetsstr.2, 45141 Essen, dan satu di kota Duisburg, Forsthausweg 2, 47057 Duisburg. Fakultas Teknik ada di kampus Duisburg. Muelheim adalah kota tetangga yang terletak terdekat dengan Duisburg.

Yan sudah mengikuti kuliah dengan baik walau terlambat hampir 3 minggu. Selamat meraih cita, Yan!

Kadang perlu juga seperti Yan, berani mendesak suatu birokrasi yang bisa merugikan jika kita hanya pasrah saja.


Saudara telah membaca teks ke 22.
Silakan baca teks 23: Salju di Duisburg - Muelheim 
Kembali ke teks 21: "durch", "ueber". Aduh, Yang Mana, Nih?

No comments: